sering kali ia ingin tinggal dalam kotak surat
di jalan kecil dekat rumahmu yang lengang
hanya untuk menantimu dengan bisu dan setia
barangkali engkau hanya lupa, katanya tenang
sebab baginya lupa hanyalah suatu jeda singkat
sebelum cinta ditulis pada penutup sebuah surat
perlahan ia mengerti akan misteri kotak surat
yaitu mata hitamnya tidak akan pernah terpejam
menerima setiap detik-detik kosong yang tiba
sungguh engkau tak tahu ia adalah kotak surat
di seberang rumahmu yang sering kau lewati
tempat kau temukan selalu: cemas yang terlipat
terlipat rapih, bagaikan surat, di dekat sana
11 Oktober 2009
Anda berhasil membuat sketsa dengan kata-kata dan berkata-kata dengan sketsa.