Saturday
Percakapan, 2
engkau bisa saja duduk di kursi beranda
sambil menyaksikan pagi ketika sinarnya
dengan lembut memantul pada sisian jalan

sebelum angin menerpa butir-butir cahaya
terbang bagaikan burung-burung kertas yang
engkau pernah lipat dari foto-foto usang

kenangan memang pandai menerjemahkan diri
melupakanmu, menjadi engkau berulang kali
barangkali engkau sudah tidak mengenalnya

barangkali ia akan mengunjungimu kembali
suatu pagi sambil menggenggam album foto
yang sangat ingin ditunjukkannya kepadamu

engkau seakan yakin ada yang hendak tiba
sedangkan burung kertas itu samar-samar
terus saja menggambarkan wajah seseorang


02 November 2009
 
Steven menulis pada 02:46 | buka halaman | 1 komentar
Sunday
Kotak surat
sering kali ia ingin tinggal dalam kotak surat
di jalan kecil dekat rumahmu yang lengang
hanya untuk menantimu dengan bisu dan setia

barangkali engkau hanya lupa, katanya tenang
sebab baginya lupa hanyalah suatu jeda singkat
sebelum cinta ditulis pada penutup sebuah surat

perlahan ia mengerti akan misteri kotak surat
yaitu mata hitamnya tidak akan pernah terpejam
menerima setiap detik-detik kosong yang tiba

sungguh engkau tak tahu ia adalah kotak surat
di seberang rumahmu yang sering kau lewati
tempat kau temukan selalu: cemas yang terlipat

terlipat rapih, bagaikan surat, di dekat sana


11 Oktober 2009
 
Steven menulis pada 00:47 | buka halaman | 1 komentar
Friday
Kami Masih Terjaga
kami masih terjaga di gereja kecil ini
lampu kian remang dan mengerdip sesekali
membalas sahutan dari malam yang legam sepi

seperti hari kemarin Tuhan lembur lagi
dan ingin sekali kami buatkan secangkir kopi
tetapi Tuhan bilang Ia sedang ingin sendiri

barangkali, Ia sedang mengerjakan nasib kami
yang semakin menumpuk dan berserakan di lantai
juga doa panjang yang selalu terlambat sampai

Tuhan, kami terus berjaga di gereja kecil ini
kami ingin pulang bersamaMu sewaktu Engkau usai
ke sebuah rumah yang masih gagal kami cari


08 Oktober 2009
 
Steven menulis pada 00:04 | buka halaman | 1 komentar