Monday
Saat Menutup Peti
masihkah ada yang engkau nantikan
ketika bisu memecah di ruang kosong
(mungkin ia bagaikan kehabisan suara
menceritakan yang belum sempat terucap)

betapa puncak rindu pada setiap pucuk
terangkum kembali dalam karangan bunga,
diletakkan di dadanya dan engkau ingat
ketika menyatakan cinta itu: katanya abadi

apa lagi yang akan engkau sampaikan
ketika kata tiada lagi dapat menggapainya
sedangkan ia di sana: kekal mendengarmu
menangis dekat telinganya yang membeku


18 September 2011
 
Steven menulis pada 00:00 | buka halaman |


0 komentar: