Monday
Siapakah
carilah apa yang masih ada
siapa yang sudah sirna dari
bingkai di lengan tanganmu
pada jarum-jarumnya yang
terkadang menyayat waktumu
carilah apa yang masih berdetak
siapa yang sudah hilang dari
detak jantung di dadamu
pada pembuluhnya yang menghisap
mengundangmu selalu ke dalamnya
merasuklah terus kepadanya
melalui setiap sel pori kulitmu
hingga tiba-tiba saja kau sudah
ada dalam tubuhmu dan mengintip
lewat matamu sendiri lalu
kau katakan juga: halo. halo?


29 September 2008
 
Steven menulis pada 20:50 | buka halaman | 0 komentar
Kepada Lupa
lupa, hiruplah aku seperti udara yang
menyalakan matamu dan memberi cahaya
kepada ingatan-ingatanmu tentang sebuah
kenangan di bawah pohon purnama itu

seperti aku menunggumu dalam cangkir ini
teguklah aku ke dalam jantungmu agar
aku meluncur deras di pembuluh tubuhmu
dan dengan tanganmu kutulis puisi-puisi

cernalah setiap pikiranku sampai engkau
hanya tinggal dirimu saja yang serupa manusia
malam itu, duduk sendiri di bawah rindang
bulan dan aku masih tetap dalam tubuhmu

nanti akan kau terka pula bahwa aku telah
menggerak-gerakkan pikiranmu dan mengayun
tanganmu di atas kertas itu; begitulah engkau
terkejut dan bertanya-tanya siapakah aku

selamat malam.


29 September 2008
 
Steven menulis pada 00:39 | buka halaman | 0 komentar
Tuesday
Telur Waktu
Oleh Dedy Tri Riyadi
: Steven Kurniawan

Kurasa ada sebuah masa yang menjelma
jadi ayam betina di sangkar matamu, ia
terperangkap dalam sukar lingkar remaja
seperti kau yang menanti suar dan suara
pada ledakan sebuah sajak yang tercipta

di antara kurung gedung, juga asing negeri
singa ini, antara ruang kampus, beratus seri
bus, dan puluhan pesan di teleponmu. Seperti
kau harapkan juga selalu ada cahaya matahari
yang hangat dan diam-diam mengintip di

antara ujung tidurmu yang kaujaga selalu
tetap simpul dan sederhana, seperti telur itu.
Karena bagimu ada hangat yang berlaku
di rintih rindu, di sisa senyummu, di bibir ibu,
dan kau jelmakan semuanya jadi telur waktu.

Menetaslah, meneteslah
seperti
detak detik di dadamu


2008
 
Steven menulis pada 21:22 | buka halaman | 0 komentar
Monday
Stay Alive, Please

Stay Alive, Please
28 cm x 21 cm
Ink on Paper
2008

- a responsive artwork to an incident of my friend. We wish she will get better. "We love you.."
 
Steven menulis pada 22:37 | buka halaman | 0 komentar
Tuesday
Rumah
: YRC Saturday

berbahagia bukan, ketika kutemukan
sebuah rumah seperti perteduhan
dari gelap kelam malam dan
binar sukacitanya terus memanggilku?

bukankah merupakan sebuah karunia
seperti kasih sebuah keluarga di dalam
hari-hari sepiku dan surga pun
becahaya dari dalamnya?

betapakah syukurku ketika
kutemukan diriku dalam kehangatan itu
pada perjalanan yang mengantarku
selalu kepadamu, Tuhan?


13 September 2008

- Pada 17 September 2008, selamat ulangtahun yang ke tiga. Dirgahayu!
 
Steven menulis pada 12:41 | buka halaman | 0 komentar
Monday
Cakrawala
kutatap pula matamu, langit masih panjang
yang birunya mengulang dan terus dikenang.
begitukah engkau menyimpannya? o cakrawala
jauh di dalammu ketika aku selalu menerka
jumlah cahaya pada angkasamu, berapakah?
dari satu hingga lupa, tak sudah jumlahnya
hingga diam-diam aku pun hendak bertanya
terlahir dari puisi manakah wahai engkau.

a berkatalah


15 September 2008
 
Steven menulis pada 10:58 | buka halaman | 1 komentar
Thursday
Distance
it is hard for me to define the distance
as I call house to school is 30 minutes
sometimes more, and to translate
the time is really hard too as I call
17 years for you and I am 20
so tell me how to measure the space
between our hearts which I call it
a long way home


04 September 2008
 
Steven menulis pada 21:19 | buka halaman | 0 komentar
Wednesday
Telur
telah lama sudah waktu
engkau peram dalam lengan kemeja

detiknya tenang dan damai
walau terus selalu mengejutkanmu

dan ketika hendak mengintipnya
engkau segera menutupnya pelan

perlahan


03 September 2008
 
Steven menulis pada 19:16 | buka halaman | 0 komentar