/1
seorang petugas karcis berdiri
dekat pintu pertunjukan teater
sambil merobek tiket demi tiket
bagai melunaskan dendam yang mahal
dahulu tanpa sengaja dia pernah
merobek hati seorang pria yang
lalu meninggalkannya sebelum sempat
mengambil separuh sobekan itu
sepenuh sesal, dia setia menunggu
sambil merobek tanggal demi tanggal
kalau pria itu datang kembali untuk
menagih hutang, membereskan kenangan
/2
layaknya seorang petugas karcis
dia selalu tersenyum walau kadang
harus lekas merobek helai-helai
airmata dari pipinya sendiri
dengan tegar dia berjaga sambil merobek
detik demi detik dan membayangkan
ada malaikat membawanya ke hadapan
pintu besar yang belum pernah dilihatnya
dia ingin sekali masuk ke sana tetapi
petugas karcis di depan pintu itu
seperti seorang pria pemilik separuh
sobekan tiket yang lupa dia kembalikan dulu
sudah usang dalam saku celananya
04 Desember 2011
"ada malaikat membawanya ke hadapan
pintu besar yang belum pernah dilihatnya"
trus kenapa begini
"seperti seorang pria pemilik separuh
sobekan tiket yang lupa dia kembalikan dulu"
jadi bingung, explein please..., thx