Monday
Ketika Tiba
lihatlah, tiba sudah
hujan mereda
langit kian angkasa

ketika bus datang
dari dalam bimbang,
sepi dan tenang

rasa asing itu pun
kita pandang kembali
dengan lama, dengan setia

(apa yang engkau nanti?)


31 Maret 2008
 
Steven menulis pada 15:44 | buka halaman | 0 komentar
Thursday
Lalu Engkau Juga Memintanya
(1)
sudahlah sebuah ingatan
yang memberikan kita
rupa-rupa nada dan kata

seperti pada sebuah lagu
lalu engkau minta
dimainkan juga untukmu

(2)
sudahlah sebuah kenangan
yang memberikan kita
rupa-rupa suasana dan airmata

seperti pada sebuah kafe
lalu engkau minta
dibuatkan juga untukmu


27 Maret 2008
 
Steven menulis pada 10:39 | buka halaman | 0 komentar
Wednesday
Hilang
aku pun terdiam
di dalam bus,
perjalanan yang tak kunjung
mengantarku kepadamu

kembali nafas itu terdengar
pohon resah, detik menunggu
hingga jenuh; rindu berceceran
dalam surat-surat cinta

malam pun tiba
ketika kuterka engkau
dan malaikatmu datang,
datang menjemputku


26 Maret 2008
 
Steven menulis pada 10:38 | buka halaman | 0 komentar
You've Got to Play
gitar berdentam
ketika kenangan itu
tiba

hatimu menghitung
petikan, petikan
dan jari-jarimu

menyisipkannya
ke sela-sela
waktu


25 Maret 2008
 
Steven menulis pada 08:58 | buka halaman | 0 komentar
Monday
Full Moon Flower
























Full Moon Flower
2008
 
Steven menulis pada 22:31 | buka halaman | 0 komentar
Waltz
: Louisa Zephania Lukas

engkau tuliskan cinta
dengan tangan kiri dan
kananmu menengadah, menari

dalam hati, dalam pikiran
yang mengandai dengan setia
segala gerak dan angan

hingga tiba pula saatnya
yang tak kau tunggu itu
mengecupmu

seperti hendak meninggalkan
serta menulang-ulang waktu,
menarilah


24 Maret 2008
 
Steven menulis pada 21:25 | buka halaman | 0 komentar
Wednesday
Cahaya
menjelmalah
menjadi rupa-rupa kata
bulat mata dan cahaya
di mana engkau melapang
angkasa dari pikiranmu

menjelmalah
menjadi bias-bias putih
pecahan waktu dan kenangan
di mana airmata mengalir
terus dari pengelihatanmu


20 Maret 2008
 
Steven menulis pada 23:16 | buka halaman | 0 komentar
Tuesday
Jam Dinding Itu Telah Menghitungmu
: Tirza Naniek Gunawan

jam dinding itu telah menghitung
kata perpisahan yang perlahan
dari ketiadaanmu, berkali-kali
pintu pun memanggil namamu

pulanglah ke segala mula
melalui sepanjang jalan
yang menjemputmu
dengan segenap rindu

bintang-bintang masih bernafas
di sana, mengantar langkah kaki
menerangi lagi lintasan sepi

bunga-bunga mekar kembali
menyambutmu di sepanjang perjalanan
selamat pulang, selamat datang


19 Maret 2008
 
Steven menulis pada 07:54 | buka halaman | 0 komentar
Monday
Terdengar Suaranya Sampai Ke Telinga-telinga Hati
halo
di sana hujan?

tidak
hanya airmata



18 Maret 2008
 
Steven menulis pada 07:29 | buka halaman | 0 komentar
Wednesday
Tetes
saat itu hanya
menetes saja waktu

(engkau mendengarnya!)

saat itu hanya
menetes saja airmatamu


12 Maret 2008
 
Steven menulis pada 23:29 | buka halaman | 0 komentar
Tuesday
Pergi Cinta
terbanglah cinta
ke dalam jingga di langit
langit senja

melayang menuju
lingkar-lingkar sepi
purnama

pergilah cinta
sampai engkau kembali lagi
kembali kepada setiap hati



11 Maret 2008
 
Steven menulis pada 21:39 | buka halaman | 2 komentar
Jatuh
seperti
sepi yang jatuh pelan kepadamu

mengapa engkau terkejut tiba-tiba?


11 Maret 2008

-----
----------------------------------------


Fall

as
silent fall without haste into you

why are you surprised suddenly?



11 March 2008
 
Steven menulis pada 19:50 | buka halaman | 0 komentar
Thursday
Sepi di Tubuhmu
hujan menetes lagi di luar
dingin merapat, perlahan
mengintip ke dalam mata
menyusupi ruang sepi

di tubuhmu,

musim terbangun tiba-tiba
kembang bermekaran lagi
di hati yang gelap dan tenang
waktu pun tak berani mengganggunya


06 Maret 2008
 
Steven menulis pada 22:00 | buka halaman | 0 komentar
Innocent
walk into the rain
like child long
for a rainbow


05 March 2008
 
Steven menulis pada 00:49 | buka halaman | 1 komentar
Tiada
telah terasa kembali udara
di antara kita, pada hati basah
dan musim penghujan sudah ada
di sini, sungguh

mata pun teralir ke sudut-sudut sepi
kenangan tua, perasaan lapar
akan cinta; memandang langit
mencari-cari biruNya


05 Maret 2008
 
Steven menulis pada 00:44 | buka halaman | 0 komentar
Sunday
Drawing
once upon a time
in your room
you stared at the sky
through the window

not with opened eyes
drew a line and circles:
this is not the night
but someone, maybe

(it folded beside
when you fell asleep
and the moon was
so sleepy too!)


03 March 2008
 
Steven menulis pada 22:07 | buka halaman | 0 komentar