Friday
Mengantar Jenazah
hendak ke mana perjalanan ini?
bisikmu penuh takut
ketika jenazahmu
terbaring dipangkuanmu

mata yang berdarah,
duka dan terluka oleh ingatan:
segala lupa sudah meradang, bukan?
terimalah segalanya dengan

mata yang tersenyum. kematian
kini ada dalam dekapanmu, sayang:
selamat jalan. antarkanlah
jenazahmu selamat sampai tujuan

selamat malam


27 Juni 2008
 
Steven menulis pada 01:34 | buka halaman | 1 komentar
Thursday
Orchard Road
setelah sekian lama
pun aku menunggu
di busstop, orchard

road is never sleep.
langit cahaya, udara
dan kicauan malam

di sini aku,
jenazahmu pada
tepian jalan itu

mari,
bus yang kita tunggu
tiba


26 Juni 2008
 
Steven menulis pada 01:53 | buka halaman | 0 komentar
Saturday
Ketika Bertemu
merisik hujankah langit?
ketika engkau, ketika
kita pun kembali berjumpa
dalam segala kenangan

suara pun menjelma riak
dingin udara yang merasuk
ke dalam nafasmu,
menyesakkan heharuman
hingga terjaga dirimu
dari segala indera dunia

terdiamlah, berdiamlah
dari segala gerak sambil
menerima berisikan itu!

pada telinga, dalam kepala
dengan ribuan sel pikiran
betapa tersekap dirimu
di bawah langit, mungkin
engkau duga sebuah hujan

begitukah?

dan ketika tiba pun
saatnya, berdukalah
seperti sebuah kehilangan
dalam ingatanmu,
seperti lupa yang panjang

menangislah
dalam segala bahasa


21 Juni 2008
 
Steven menulis pada 01:52 | buka halaman | 0 komentar
Monday
Putih
kanvas pun berkedip
putih di dalam mata
ketika ia mampir kepadamu

seperti berpulang,
betapa rahim hatimu
dengan warna-warna

tersenyumlah
dengan segenap jingga
angkasa malam

tertangislah
dalam segenap biru
udara senja

seperti berserah,
betapa rawan hatimu
dengan warna-warna

kanvas yang tua
putih dan terluka,
hilang di dalammu


16 Juni 2008
 
Steven menulis pada 14:30 | buka halaman | 0 komentar
Sunday
Pulang, 2
sampai juga engkau
ketika stasiun terakhir
menjemputmu, pulang

ketika waktu-waktu
tak lagi menunggu,
detik yang selesai

mungkin ada yang
selalu terlupakan,
selalu

telingamu tertutup
ketika malam
meneriakan mantra-mantra


15 Juni 2008
 
Steven menulis pada 01:00 | buka halaman | 0 komentar
Tuesday
Selamanya
telah menjadi tabu dunia
yang kita pandang, diam

warna-warna tak lagi bicara
kata, sudah salah kita mengucap

langit pun hitam, begitu pencil
betapa kecil kita menghirup

bumi ini, sudahlah kepadanya
aku wajib menguburmu dalam, dalam


10 Juni 2008
 
Steven menulis pada 08:33 | buka halaman | 0 komentar