Sunday
Kesibukan
sibuk terus menumpuk di buku agenda

dan rencana bagai suara kecil yang

meringkuk di dalam jam. Hati kecilnya

hendak menjerit kalau waktunya tiba


ia akan terkejut mendengarnya.

Dilirik jam menunjuk pukul 00:00

(jarum jam membentuk jarak hampa

yang tak usai kita membaginya)


mata begitu sederhana: membungkam

beribu kantuk di pelupuk ketika

ia menuliskan sebuah nama dan

menggambarkan hati, merah warnanya


mata sudah payah, menguncup tatkala

tanpa sempat mengartikan apapun

sebelum malam sempat mengecupnya

dan berkata: besok ya, kau janji



21 Agustus 2011

 
Steven menulis pada 22:16 | buka halaman |


0 komentar: