dan rencana bagai suara kecil yang
meringkuk di dalam jam. Hati kecilnya
hendak menjerit kalau waktunya tiba
ia akan terkejut mendengarnya.
Dilirik jam menunjuk pukul 00:00
(jarum jam membentuk jarak hampa
yang tak usai kita membaginya)
mata begitu sederhana: membungkam
beribu kantuk di pelupuk ketika
ia menuliskan sebuah nama dan
menggambarkan hati, merah warnanya
mata sudah payah, menguncup tatkala
tanpa sempat mengartikan apapun
sebelum malam sempat mengecupnya
dan berkata: besok ya, kau janji
21 Agustus 2011