Monday
Waktu
/1
waktu adalah ibu yang baik
mendidik kita: aku dan kamu
tentang betapa kejapnya
pertemuan

/2
waktu adalah pencuri budiman
yang menghabisi kita: aku dan kamu

kau tahu?
betapa kosongnya sepi,

Sepi


26 Maret 2007
 
Steven menulis pada 23:46 | buka halaman | 0 komentar
Sunday
Bangunan Mimpi
: Ivan Novaleo

dalam mimpimu
bangunan kerap sekali mengganggu tidur

ada yang ingin dipercantik
lainnya minta dibangun ulang

hanya satu yang begitu tenang:
tidur bangunan tubuhmu pada lanskap malam


25 Maret 2007
 
Steven menulis pada 19:57 | buka halaman | 0 komentar
Mata Embun
berkaca di hadapan cermin
entah kenapa mata kami bertatapan:
mataku melihat ke dalam matanya,
matanya dalam melihat ke mataku

tiba-tiba
eh, kok dia malah nangis

aku usap perlahan
airmata yang seperti mataair

"tadi pagi ada tetes embun
namun tak terlihat oleh matamu,"
katanya

mata:
sepasang titik embun tembus waktu
pada wajahmu



25 Maret 2007
 
Steven menulis pada 19:38 | buka halaman | 0 komentar
Friday
Pada Purnama, Pada Mata
malam malam
bulat purnama, rusak

tercurah: cahya bulan

melayang, sepanjang langit
pada udara
(seperti kunang-kunang)

berbinar perlahan,
segenap pandang
dalam cerah matamu


23 Maret 2007
 
Steven menulis pada 18:02 | buka halaman | 0 komentar
Pesanan Puisi
(silahkan tulis pesanan anda sendiri
di sini,

terima kasih)


22 Maret 2007
 
Steven menulis pada 17:59 | buka halaman | 0 komentar
Thursday
Pertemuan Senja
senja hari, waktu berhembus pelan
aku menulis lagi puisi tentangmu
tentang yang abadi

matahari memang sungguh purnama
engkau melihat ke arah barat
kepada yang fana

(ini hanya perasaan)

musim semakin reda di langit
dan menatap kita, tiba-tiba



22 Maret 2007
 
Steven menulis pada 00:32 | buka halaman | 0 komentar
Sunday
Pada Kanvas, Pada Engkau
kanvas tertidur
senyap, senyap
di sisi engkau
yang masih
melukis
cerita

engkau tertidur
lelap, lelap
di sisi kanvas
yang masih
membaca
rahasiamu


18 Maret 2007
 
Steven menulis pada 16:17 | buka halaman | 0 komentar
Saturday
Dewi Penyair
Kanvas Tetap Milikmu
: steven

pada kanvas
waktu bergeming hampir tak berputar
lelah
engkau pun mengiyakan

pada jiwa
kanvas tak pernah menjadi apapun
selalu
tetap dirimu
engkau pun tak membantah

hanya senyummu
yang bermain
di ujung lidah
melambatkan waktu
si empunya jam usang

rasanya,
kanvas telah menjadi milikmu
juga menjadi milikku
walau
tak bisa saling mengiyakan
hanya bisa
saling menatap, berkata pelan
dan
tertidur
sendiri-sendiri


*Terima kasih ya puisi kanvasnya, Dewi.
 
Steven menulis pada 09:19 | buka halaman | 0 komentar
Friday
Pada Kanvas, Pada Mata, 2
ada kanvas,
kanvas matamu
yang terenung lama
menatap lukisan

ada mata,
mata kanvasmu
yang tertatap lama
merenung engkau


16 Maret 2007
 
Steven menulis pada 21:26 | buka halaman | 1 komentar
Setelah Capek Dilukis
malam ini
biar aku tidur
dalam kanvas
mu


16 Maret 2007
 
Steven menulis pada 19:03 | buka halaman | 0 komentar
Wednesday
Katamu Tentang Waktu
/1
engkau masih terduduk di sana
pada stasiun kereta
berdua

kanvas dalam dekapan dada,
menanti kereta
yang tak bisa ditunggu

di sini tak ada perpisahan,
bisik kanvas

/2
engkau masih berdua di sana
pada stasiun kereta
terlamun

waktu tengah lelap tertidur,
di sebelah diammu
yang tak bisa menunggu

waktu sudah semakin pikun,
bisik kanvas

lagi,

lagi


sg, 14 Maret 2007
 
Steven menulis pada 20:48 | buka halaman | 0 komentar
Tuesday
Pada Kanvas, Dalam Tidurmu
pada kanvas, dalam tidurmu
adalah mimpi yang tak habis diurai
seperti biru merah kuning
seputih warna

pada warna, dalam tidurmu
adalah mimpi yang tak habis diurai
seperti lukisan maya
sebisik hening

pada hening, dalam tidurmu
adalah mimpi yang tak habis diurai
seperti kerdip purnama
selembut engkau


sg, 13 Maret 2007
 
Steven menulis pada 16:39 | buka halaman | 1 komentar
Saturday
Pada Kanvas, Seperti Telepon Genggam
pada kanvas kadang tertinggal pesan
seperti salam rindu lewat telepon genggam:
halo sayang

pada kanvas kadang terdengar suara
seperti menjawab teleponmu, saya bilang:
halo sayang

padahal tak ada yang menyapa


sg, 10 Maret 2007
 
Steven menulis pada 10:58 | buka halaman | 2 komentar
Pertemuan Mimpi
menulis puisi di dalam bus
pandangan bayang berputar
selaju lampu jalan berlalu

menulis puisi bersama malam
rembulan melayang rendah
selaju bus sejajar denganku

terlihat sesosok mimpi
tengah menghentikan bus,
kami pun duduk bersebelahan
dengan gaya saling capek

dia ketinggalan bus semalaman
karena kantuk
saya lupa turun bus semalaman
sebab puisi

kukira kita memang mirip
eh, dia bilang rindu sekali

rindu pada saya


sg, 09 Maret 2007
 
Steven menulis pada 00:26 | buka halaman | 2 komentar
Friday
Sekolah Puisi
: Grammata, Hasan Aspahani

ini sekolah puisi, bukan?
kami malah diajarkan
melukis tanda tanya
yang berwarna-warna


sg, 09 Maret 2007
 
Steven menulis pada 19:27 | buka halaman | 1 komentar
Tuesday
Katamu Tentang Tawa
mungkin tawa itu belum pernah,
belum pernah muncul

mungkin tawa itu belum,
belum pernah

mungkin tawa itu
belum

tawa itu

mungkin

...


sg, 06 Maret 2007
 
Steven menulis pada 01:25 | buka halaman | 0 komentar
Sunday
Kiriman Puisi
: Linyani

berapa tarif mengirim
sebuah puisi kepadamu?

kau tertawa kecil:
ah, murah saja
tukang pos belum mengerti puisi

di dompetku tak tertinggal
sepeser kata

pun


sg, 04 Maret 2007
 
Steven menulis pada 12:22 | buka halaman | 0 komentar
Saturday
Pada Kanvas di Sebuah Toko Musik
biru merah kuning pada kanvas
tergantung setengah diam
dalam lirih sebuah toko musik

lumayan jazz,
katamu

airmata melayang
di antara kanvas dan engkau

terdengar resonansi hening,
warna meleleh perlahan


sg, 03 Maret 2007
 
Steven menulis pada 20:39 | buka halaman | 1 komentar
Rambut pada Kanvas
pada kanvas terurai:
rambut engkau,
rambut warna

yang
menciptakan komposisi
tentang sebuah lukisan

(eh, kau merasa itu
berasal dari suatu ingatan)


sg, 03 Maret 2007
 
Steven menulis pada 20:36 | buka halaman | 0 komentar
Friday
Pada Kanvas, Dalam Sebuah Lukisan
pada kanvas engkau terdiam
sambil setengah tersenyum

ada ketenangan yang tak pernah dekap
oleh hening dalam sebuah lukisan

pada kanvas engkau melukis
sambil setengah tersenyum

ada suasana yang tak pernah jinak
oleh warna dalam sebuah lukisan

pada kanvas engkau bermalam
sambil setengah tersenyum

ada perasaan yang tak pernah penuh
oleh cinta dalam sebuah lukisan


sg, 02 Maret 2007
 
Steven menulis pada 01:23 | buka halaman | 0 komentar