/1
engkau masih terduduk di sana
pada stasiun kereta
berdua
kanvas dalam dekapan dada,
menanti kereta
yang tak bisa ditunggu
di sini tak ada perpisahan,
bisik kanvas
/2
engkau masih berdua di sana
pada stasiun kereta
terlamun
waktu tengah lelap tertidur,
di sebelah diammu
yang tak bisa menunggu
waktu sudah semakin pikun,
bisik kanvas
lagi,
lagi
sg, 14 Maret 2007