Sunday
Mata Embun
berkaca di hadapan cermin
entah kenapa mata kami bertatapan:
mataku melihat ke dalam matanya,
matanya dalam melihat ke mataku

tiba-tiba
eh, kok dia malah nangis

aku usap perlahan
airmata yang seperti mataair

"tadi pagi ada tetes embun
namun tak terlihat oleh matamu,"
katanya

mata:
sepasang titik embun tembus waktu
pada wajahmu



25 Maret 2007
 
Steven menulis pada 19:38 | buka halaman |


0 komentar: