Monday
Kepada Lupa
lupa, hiruplah aku seperti udara yang
menyalakan matamu dan memberi cahaya
kepada ingatan-ingatanmu tentang sebuah
kenangan di bawah pohon purnama itu

seperti aku menunggumu dalam cangkir ini
teguklah aku ke dalam jantungmu agar
aku meluncur deras di pembuluh tubuhmu
dan dengan tanganmu kutulis puisi-puisi

cernalah setiap pikiranku sampai engkau
hanya tinggal dirimu saja yang serupa manusia
malam itu, duduk sendiri di bawah rindang
bulan dan aku masih tetap dalam tubuhmu

nanti akan kau terka pula bahwa aku telah
menggerak-gerakkan pikiranmu dan mengayun
tanganmu di atas kertas itu; begitulah engkau
terkejut dan bertanya-tanya siapakah aku

selamat malam.


29 September 2008
 
Steven menulis pada 00:39 | buka halaman |


0 komentar: