: Dedy Tri Riyadi
kita berangkat bersama
memandang ke sana,
puncak yang sederhana
tanpa sepatu, bukan?
dengan pensil saja dan
kertas kecil bekas tagihan
tak disangka
setelah sekian lama
engkau sudah di sana
kita memang butuh sepatu
supaya tidur tidak terganggu,
teriakmu
lebih baik punya toko sepatu!
bisa tidur di mana kau mau
tanpa malu-malu
28 Februari 2008