Thursday
Lukisan
kami sudah sepakat kalau ruangan
kecil ini adalah sebuah studio
seperti kami pun mufakat bahwa
lelaki loyo di dekat jendela itu
adalah sasaran terakhir yang akan
kami jebloskan ke dalam kanvas

malam sudah makin nyaring di langit,
kanvas segera ingin minum dari
jantungnya, kuas rindu mencowel
merah paling sakit di dekat lehernya
botol-botol warna telah disiapkan
untuk menangkap setiap erangannya

ketika kami sampai kepada si loyo
tak sanggup pula kami sebut namanya
tetapi ia tidak juga berpaling dari
tidurnya dan kami terkejut ketika
tubuhnya sudah kosong sedangkan
bulan di jendela tidak berhak untuk

mengatakan Sesuatu


04 maret 2009
 
Steven menulis pada 08:36 | buka halaman |


0 komentar: