sambil rambutnya dipangkas
ia mulai membaca puisi Jokpin
perlahan:
"ia membabat rasa damai
yang merimbun sepanjang waktu"
pencukur tersentak,
pasien terdiam seketika
seperti mengenang kecupan terakhir
dari Sang Damai
(sela)
sambil memangkas rambutnya
pencukur melanjutkan keheningan
bagai bersabda:
"aku akan mencukur lentik lembut bulu matamu
dan kalau perlu akan kupangkas daun telingamu"
pasien tersentak,
pencukur terdiam seketika
seperti mengenang jeritan terakhir
dari Sang Pasien
13 Agustus 2007