Monday
Bercukur
sambil rambutnya dipangkas
ia mulai membaca puisi Jokpin

perlahan:
"ia membabat rasa damai
yang merimbun sepanjang waktu"

pencukur tersentak,
pasien terdiam seketika
seperti mengenang kecupan terakhir
dari Sang Damai

(sela)

sambil memangkas rambutnya
pencukur melanjutkan keheningan

bagai bersabda:
"aku akan mencukur lentik lembut bulu matamu
dan kalau perlu akan kupangkas daun telingamu"

pasien tersentak,
pencukur terdiam seketika
seperti mengenang jeritan terakhir
dari Sang Pasien


13 Agustus 2007
 
Steven menulis pada 21:28 | buka halaman |


0 komentar: