Friday
Selamat Tahun Baru
selamat tahun baru, katanya berulang kali.
Mungkin mereka pikir itu adalah waktu
yang menyiklus (atau bagiku, menumpuk) pada kalender
sehingga minggu terus mencerna minggu
dan menggabung diri agar mencapai tahun.

selamat tahun baru juga, barangkali, katamu.
Sebab apakah waktu? Adapun jam dinding
sudah sejak lama pulas dan dengkurnya tentu
saja sudah bosan engkau mendengarnya
dari detik menuju detik, ia tidak berhenti.

selamat tahun baru, sekali lagi. Sesungguhnya
ia hanya ada dalam tubuh dan kedatangannya harus
ditebus dengan usia atau juga kematian kita
sendiri-sendiri (barangkali waktu itu ajal).
Adapun ia sudah sejak lama pulas sedangkan
kita masih setia menatapnya, angka-angka itu,

selagi bisa.


01 Januari 2010
 
Steven menulis pada 12:29 | buka halaman |


0 komentar: