Tuesday
Penyair Terlucu
06.11.2006


Entah sejak kapan ia dibaca puisi.
Hidupnya sekarang berubah berantakan
dan perasaan makin tidak akur.

Setiap kali ia ingin mandi atau tidur,
selalu muncul perasaan seperti sedang
dimata-matai: rahasianya terbaca-baca
dan privasi jadi makin molorot rasanya.

Setelah sudah semakin tertekan,
ia memilih ingin nonton televisi saja
untuk menenangkan diri. Barangkali
bisa berlucu-lucu atau kalau boleh
yang blo'on kayak Teletubies.

Habis gonta-ganti saluran, oh ya,
lupa kalau hari ini ada acara final
penghargaan bagi penyair paling lucu.

Sebab kata pemenang penghargaan,
dirinya tak suka jika harus sampai
masuk tivi: agak sensitif soal privasi,
maka hanya ditampilkan saja
beberapa videonya yang nyeleneh.

Pria itu terbahak-bahak melihat
cuplikan kehidupan sehari-hari
penyair terlucu itu yang mirip dia.
 
Steven menulis pada 08:05 | buka halaman |


0 komentar: