24.12.2006
Anak itu baru saja pulang dari sekolah
minggu dan ia masing teringat kata
pembimbingnya. Katanya hari natal itu
adalah sukacita, sebab yesus telah lahir
dalam pondok kecil di Betlehem.
Sebuah pondok? Anak itu tercenung.
Dahulu pernah sekali ada pondok kecil
dalam mimpinya: domba-domba bernyanyi
riang melompat ke sana ke mari.
Juga dilihatnya ada seorang bayi
mungil terbaring di palung, di sana.
Dia pikir itu mimpi biasa.
Ternyata malam itu ibunya
menceritakan tentang kelahiran yesus,
di sana, di Betlehem.
Bukankah malam itu sering melahirkan
puisi, bu? Seperti ayah yang rela
bergadang sepanjang malam demi
sebuah puisi. Gerutu anaknya menjelang
kantuk.
Di sebuah pondok, anak itu terbangun
di dalam mimpi. Melihat yesus yang
terbaring di palung, dan ia ingin sekali
mempersembahkan sebuah puisi kepadanya.