Friday
Ketika Engkau Mendengarnya
tidakkah dengan kata kita mengucap
maka makna pun melapangkan segala
yang tak terlihat kepada udara
dalam angkasa ruang di setiap hati?
ketika sunyi sudahlah yang tak terurai
di antara kita, seperti suatu suara
yang bergema di kepala lalu meletus
begitu saja mengejutkan cuaca

mungkin karena petaka tersebut
kita terdiam dan tak henti untuk
menulis segala sinyal sepi yang
terus selalu terindera ke dalam
setiap denyut tubuh ini hingga
dari desahnya hanya terdengar
kembali kata-kata ribuan makna
yang menyatakan bahwa kita adalah


24 Oktober 2008
 
Steven menulis pada 21:07 | buka halaman |


0 komentar: