Tuesday
Wahai Bulan
kepada langit dan jendela-jendela engkau menatap
ketika malam pun tiba perlahan di matamu
maka lengkap bukan? segalanya gelap dan kelam
sepanjang pandang, kecuali engkau bayangkan juga
bulan sebagai seorang pangeran yang menjemputmu
melalui jendela itu, membawamu ke sebuah pesta
dansa semalam suntuk bersama diri sendiri.
hai, ini sudah saatnya berpisah. sepi langsung bubar
pada pukul duabelas engkau berdering keras sekali
malam begitu terancam dan mematikan jeritanmu.
mematikan dirimu, sayang. engkau yang telah lenyap
oleh waktu, malam semakin tenang suaranya


15 Juli 2008
 
Steven menulis pada 15:33 | buka halaman |


0 komentar: