Friday
Cinta Tak Ada
tidak lagi kita menyebut apapun
di semesta ini, tak juga cinta!
(ada yang masih menunggu sampai
membeku) dan tentu: kita harus
menyangkal kedua belah mata ini,
bersumpah melupakan warna darah

tetapi siapakah ia yang masih
saja memandang jauh sia-sia?
janganlah mengucapkannya sebab
segalanya bakal cepat sirna,

bukankah?
dalam sekejap sebetulnya

marilah kita berduka, mencungkil
hati sendiri-sendiri (tapi cuma
terdapat sebongkah batu, sungguh)

tak ada darah!

ada di manakah?

jangankan kita terlupa,
ia memang tidak mungkin ada

(walaupun kita sudah bersumpah)


08 Januari 2010
 
Steven menulis pada 17:59 | buka halaman |


0 komentar: