Monday
Menunggumu di stasiun
1)

di stasiun ini aku menunggu sambil
menggenggam selarik bait yang masih
gagal menyebutkan engkau kemudian
dengan pena kubetulkan saja. Namamu


2)

jam tangan berdetik dengan seksama
pertanda sedang gugup. Ia membayangkan
dirinya menjadi roda-roda kereta dan
pergi bergegas untuk menjemput engkau


3)

dalam bisu, peta jalur terus melacak
di manakah engkau? Dibacanya berulang
keberadaanmu menelusuri nama dan letak
yang memudar. Melawan putih ingatan!


11 Januari 2010
 
Steven menulis pada 01:04 | buka halaman |


0 komentar: