: Linyani
26.11.2005
Sebab kata-kata sudah selesai,
lalu kita kumpulkan semuanya
dalam sebuah permenungan kecil:
tempat dilahirkannya kembali
cinta dan kasih sayang.
Kata-kata begitu menyenangkan.
Senyuman hangat, iman yang buas,
segalanya sudah begitu lengkap.
Namun kata-kata memang
belum fasih dalam membedakan
force dan comfort, artinya
hanya kanak-kanak yang mengerti.
Kata-kata cerdas, merangkum diksi
dan imaji. Merangkai dunia dan ruang
menjadi sebuah surga kecil: sumber
kehangatan. Aku mau saja tinggal
di sana supaya dapat kucelupkan
hatiku ke dalam sukakata.
Ibukata akrab sekali dengan kata-kata.
Hingga kata-kata sudah dewasa nanti,
ia harus menentukan jalannya sendiri
untuk mengembangbiakan makna dan
membawa berkat dalam hidup.