Thursday
Hujan
2005


Udara dingin sekali, hujan belum rampung juga,
dan malam rupanya masih ingin ditemani.

Aku sedang mandi saat itu.
Aku sampai mengigil tak keruan.
"Hu..! Baru gitu aja udah kedinginan,"
ejek gemercik air di kamar mandi.

"Kau berani, ya? Ayo, duel!"
"Alah, mandi juga kau belum becus.
Cepat sana, sebelum kau kudera habis!"
Aku pun mandi dengan terbirit-birit.

Selesai mandi, aku keluar dengan perasaan janggal.
"Sudah dinakali mandi, dinakali celana pula,"
kau tersenyum.
Oh, ternyata celanaku terbalik dipakainya.

"Wah, hujan ya?"
"Kenapa sih lu sensitif sekali sama hujan?"
"Gue udah lama nggak mandi hujan, tahu!"
Sergahku sambil membetulkan celana.

Kau tiba-tiba menantang. "Lihat saja nanti,
kau dan hujan akan kupotret buat kenang-kenangan:
Anak jalanan tengah dinakali hujan."

Tiba-tiba aku ingin tertawa,
menertawai diri sendiri yang begitu lucu.
 
Steven menulis pada 18:22 | buka halaman |


0 komentar: