Thursday
Sampai di Sini Dulu
30.03.2006


Pada sebuah pertemuan dimana
keceriaan begitu penuh dengan imaji.
Sesaat saja aku mengincar dirimu,
merangkai cerita, merangkum cinta.

Entah, kau malah mondar-mandir di antero
skeptis cinta lalu lenyap di antara kenangan.
Hanya kata-kata terakhirmu begitu romantis:
"Kau tak akan pernah kesepian,
bangsatku sayang. Cinta hanya seperti
celana dalam yang kecut baunya."

Kau memang pandai menoreh luka dan
menyuburkan rindu. Mungkin kali ini
memang sudah gilirannya:
penyair harus kalah. Coba tebak:
siapa yang sedang berangsur mampus?

Aku sudah lupa cara bercinta.
 
Steven menulis pada 18:04 | buka halaman |


0 komentar: