Friday
Gerimis Gemerintik
: Ann Sulistya
06.10.2006
Kalau boleh rindu,
mauku sederhana saja:
menikmati gerimis bersamamu.
Kali ini mari dengan sepeda
kita lintasi jalan-jalan
kecil dalam perasaan yang
semakin deras berkat suasana.
Kau tertawa, beseru sepanjang
gemerintik gerimis. Sepeda
melaju semakin cepat; kita
sepakat: mengarungi kenangan.
Kita bahagia, bukan..?
Di tengah gerimis
kutuliskan sebuah puisi.
Tentu: ini puisi rindu
dan engkau tersenyum.
Titik air setetes jatuh
dan ingin juga kau tangkap.
Setetes yang selalu rapat
dan engkau dekap sebagai
pelengkap hasrat di dalam hati.
Steven menulis pada 11:25
|
buka halaman |
-
bolehkah?
sudahkah?
kuharap gerimis berseriseri mendengar jawabnya buatmu, sobat.
-
rinduku sederhana
bersepeda berdua
memberkat suasana
di gemerintik gerimis
kita bahagia
dan puisi rindu
pun mendekap hati
-
wah2. puisi singkat 'd' mempunyai kedalaman yang harus diperhitungkan. saya jadi terenyuh.... :)
-
Semoga rindu itu selalau ada disetiap cuaca, dan dia selalu menemani ruang jiwamu yang penuh cinta itu kemanapun perginya.. :)
Senang sudah bisa mampir kemari, salam hangat dari West Africa
-
Imaji gerimis..
kita punya jalan kecil perasaan yang sama.
bolehkah?
sudahkah?
kuharap gerimis berseriseri mendengar jawabnya buatmu, sobat.