Friday
Gerimis Gemerintik
: Ann Sulistya
06.10.2006


Kalau boleh rindu,
mauku sederhana saja:
menikmati gerimis bersamamu.

Kali ini mari dengan sepeda
kita lintasi jalan-jalan
kecil dalam perasaan yang
semakin deras berkat suasana.

Kau tertawa, beseru sepanjang
gemerintik gerimis. Sepeda
melaju semakin cepat; kita
sepakat: mengarungi kenangan.
Kita bahagia, bukan..?

Di tengah gerimis
kutuliskan sebuah puisi.
Tentu: ini puisi rindu
dan engkau tersenyum.

Titik air setetes jatuh
dan ingin juga kau tangkap.
Setetes yang selalu rapat
dan engkau dekap sebagai
pelengkap hasrat di dalam hati.
 
Steven menulis pada 11:25 | buka halaman |


5 komentar:


  • At 6/10/06 18:35, Blogger Unknown

    bolehkah?
    sudahkah?

    kuharap gerimis berseriseri mendengar jawabnya buatmu, sobat.

     
  • At 6/10/06 18:53, Anonymous Anonymous

    rinduku sederhana
    bersepeda berdua
    memberkat suasana

    di gemerintik gerimis
    kita bahagia
    dan puisi rindu
    pun mendekap hati

     
  • At 6/10/06 19:01, Anonymous Anonymous

    wah2. puisi singkat 'd' mempunyai kedalaman yang harus diperhitungkan. saya jadi terenyuh.... :)

     
  • At 11/10/06 19:13, Blogger L. Pralangga

    Semoga rindu itu selalau ada disetiap cuaca, dan dia selalu menemani ruang jiwamu yang penuh cinta itu kemanapun perginya.. :)

    Senang sudah bisa mampir kemari, salam hangat dari West Africa

     
  • At 27/11/06 15:17, Blogger Ready Susanto

    Imaji gerimis..
    kita punya jalan kecil perasaan yang sama.