sebiru merah anggur,
semerah mata aku menatap:
remang kantuk
memperjelas postur engkau
sebiru diammu,
sediam hening aku mendengar:
denting piano
melengkapi kesepian kita
28 April 2007
ini cuma sketsa, eh puisi Steven Kurniawan
-
Steven Kurniawan dilahirkan pada tanggal 25 Februari 1988 di Jakarta. Menghabiskan waktu sekolahnya di Sekolah Damai, Jakarta, dari TK hingga SMA, kemudian melanjutkan ke Kelas Fondasi Seni Rupa selama 1 tahun di Singapura. Semasa SMA, ia pernah memenangkan lomba analisis novel sastra intrasekolah dalam rangka Bulan Bahasa: juara 2 (2004) untuk novel Saman karya Ayu Utami dan Juara 1 (2005) untuk novel Kembang Jepun karya Remy Sylado. Kemudian diam-diam mulai tergoda dan mencintai puisi. Beberapa puisinya pernah dimuat di majalah elektronik puisi nusantara: www.puisi.net. Sekarang ia akan melanjutkan studinya dalam Fashion Management di Lasalle-SIA College of the Arts, Singapura.
Tuesday
Celanadalam Penyair
: Hasan Aspahani
bolehkah aku minta celanadalammu
untuk melindungi puisi dari jamahan waktu?
24 April 2007
bolehkah aku minta celanadalammu
untuk melindungi puisi dari jamahan waktu?
24 April 2007
Toko Sepatu
: Dedy Tri Riadi
tak pernah ada yang sungguh membutuhkan sepatu
sebelum mereka mampir ke tokomu yang lucu itu
24 April 2007
tak pernah ada yang sungguh membutuhkan sepatu
sebelum mereka mampir ke tokomu yang lucu itu
24 April 2007
Saturday
Lupa
orang-orang berdesakan dan bergumul
di hadapan daftar nomor bus
yang maha petunjuk
"permisi, saya lupa jalan pulang"
"eh, saya lebih darurat.
saya lupa ke mana harus pulang"
langit semakin angslup birunya
lupa pun semakin hilang ingatan
mereka masih lupa membaca tulisan
di sudut sana: Yesus
21 April 2007
di hadapan daftar nomor bus
yang maha petunjuk
"permisi, saya lupa jalan pulang"
"eh, saya lebih darurat.
saya lupa ke mana harus pulang"
langit semakin angslup birunya
lupa pun semakin hilang ingatan
mereka masih lupa membaca tulisan
di sudut sana: Yesus
21 April 2007
Friday
Monster
monster sapi adalah
yang suka menerkam,
menyantap daging
sambil meraung riuh
kalau monster harimau?
yang begitu tenang,
menyantap rumput
sambil melenguh merdu
di padang hijau mereka berpandangan
: rasanya seperti saling memiliki
(atau mencurigai..?)
20 April 2007
yang suka menerkam,
menyantap daging
sambil meraung riuh
kalau monster harimau?
yang begitu tenang,
menyantap rumput
sambil melenguh merdu
di padang hijau mereka berpandangan
: rasanya seperti saling memiliki
(atau mencurigai..?)
20 April 2007
Sunday
Pangkas Rambut
Pangkas rambut itu hanya seperti
mencukur helai-helai ingatan
dari ladang kepala, ceritanya.
Buktinya, ia jadi pelupa:
masih suka menyisir kepalanya
sendiri yang sudah gundul itu.
08 April 2007
mencukur helai-helai ingatan
dari ladang kepala, ceritanya.
Buktinya, ia jadi pelupa:
masih suka menyisir kepalanya
sendiri yang sudah gundul itu.
08 April 2007
Saturday
Warna Kuning
menunggu lama di sebuah busstop
tiba-tiba ada taksi berhenti
"masih menunggu bus, yah?
saudara pasti lupa kalau sudah memenangkan hadiah:
naik taksi sepuasnya keliling kota!"
saya mau pulang saja,
saya bilang
bisa sampai rumah, tak?
07 April 2007
tiba-tiba ada taksi berhenti
"masih menunggu bus, yah?
saudara pasti lupa kalau sudah memenangkan hadiah:
naik taksi sepuasnya keliling kota!"
saya mau pulang saja,
saya bilang
bisa sampai rumah, tak?
07 April 2007
Tuesday
Warna Hitam
hitam begitu malam
aku kamu terpejam
menggapai kenangan yang paling dalam
itu lukisan apa?
kau bertanya
(ingatan sudah lupa kepada kita)
03 April 2007
aku kamu terpejam
menggapai kenangan yang paling dalam
itu lukisan apa?
kau bertanya
(ingatan sudah lupa kepada kita)
03 April 2007
Busstop Sudah Sepi
supir bus masih menjalankan tugas terakhirnya
: mengantar bus pulang,
entah ke mana
03 April 2007
: mengantar bus pulang,
entah ke mana
03 April 2007
Sunday
Daftar Sasaran April Mop Ku
pertama:
saya
terus yang agak culun:
aku
dan terakhir:
diri sendiri
01 April 2007
saya
terus yang agak culun:
aku
dan terakhir:
diri sendiri
01 April 2007