Wednesday
25 Desember
sewaktu kecil, engkau digendong ayahmu
untuk meletakkan tokoh kecil bersayap
di pucuk pohon natal ini dan ia berpesan
kalau malaikat itu akan mengabulkan
beragam permintaanmu suatu kelak nanti

engkau jadi sering tersenyum sendiri
setiap kali teringat akan mahluk kecil
penjaga pohon itu sambil membayangkan
hadiah yang akan dilepasnya dari atas
kemudian berindang dekat kaki pohon

lama memandangnya, engkau mulai ragu
dan berpikir kalau mahluk gaib itu sebetulnya
adalah penjahat kecil yang mengintai gerak
gerikmu setiap hari sambil menikmati
buah terlarang yang tumbuh di pohon itu

ketika engkau dewasa, kurcaci itu pun
tampak semakin tua dan putih janggutnya
memanjang ke atas jubah yang ia buat
saat tergoda melihat engkau begitu gagah
dengan seragam sekolah merah-putih

diam-diam engkau jadi ingin membunuhnya
sebelum ia menyihir kereta mainanmu dulu
menjadi sebuah kendaraan pribadi dengan
rusa-rusa yang membawanya ke sana ke mari
untuk menculik kanak-kanak, selagi lugu

pohon kenangan itu akhirnya engkau tebang
dan si iblis tua tentu tak terhindar lagi
dari kutukan Tuhan sehingga ia diasingkan
ke kutub dan hanya mendapatkan satu hari
setiap tahunnya untuk sejenak bertamasya


17 Desember 2008
 
Steven menulis pada 00:55 | buka halaman |


0 komentar: