Saturday
Di Kala Hujan
ada pun hujan yang merapat ke bumi
memecahkan udara (goyangan angin
dan juga hirup hembus nafas) hingga
mekarlah segala kelopak payung

menangkapnya

betapa kian, engkau pun tersenyum
(lengkung cuaca yang tak teterjemah)
sambil menjentikan jari, menghitung,
mengekalkan segala kesepian kita


06 Desember 2008
 
Steven menulis pada 23:26 | buka halaman |


0 komentar: