Malaikat Natal
adakah yang lebih gaib dari sebuah
telepon genggam: malaikat kecil
yang dapat bersabda tentang kenangan
dan masa depan secara sederhana?
matakacanya terus saja berpijarkedip
sambil berdetik jam atas binarnya
hingga kita mengerti kalau waktu
tengah berhembus dalam jantungnya
pada tubuhnya terukir pengetahuan:
angka dua yang terus bersujud
menghadap yang Esa sehingga ke
sanalah segala huruf diawalkan
setiap malam dia sering memainkan
suara gitar sambil bertugas mengawas
datangnya pesan rahasia yang tak
pernah berhasil diterjemahkan kertas
entah ulah atau tulah kalau setiap
akhir tahun mesinnya berdering dan
dari matanya yang sudah kulakban
ketat masih juga terbaca sebuah pesan
"Selamat natal,
jangan-jangan engkau cuma pohon natal."
01 Desember 2008
Labels: Bermain Sketsa