: Sapardi Djoko Damono
malam itu engkau pun mampir
ke sebuah halte bus untuk
menyaksikan setiap perhentian,
menikmati setiap ucap yang
tertahan sebelum hilang tak
teralamatkan pada waktunya
engkau sangka pula barangkali
adalah sebuah puisi yang
membawamu ke mari, genting
yang menadah setiap pertemuan
ketika kautemukan seekor
anjing kampung di seberang sana
hinggap di ujung malam sambil
mengitari rekata kemudian
hendak kencing di sudutnya
sehingga engkau tergoda untuk
menangkapnya sebelum anjing
itu terbang ke balik pagar
sebelum ada gadis kecil yang
menyapamu, "itu capung!"
11 Desember 2008
wah. . .
ini bener blognya sapardi djoko damono ya ?