Monday
Sajak Jam Dinding
Engkau mencintai buku. Engkau sangat mencitai buku.
Barangkali melebihi segalanya di dunia ini. Tentu saja,
melebihi rasa sayangmu pada diri sendiri hingga
engkau terus terjaga sepanjang malam hanya untuk
mengenali seluk beluk sebuah buku yang kau temukan
di hari itu ketika engkau hendak menemui seseorang.

Hingga di suatu hari, seperti biasanya, engkau
sedang asyik bercerita dengan buku kesayanganmu
ketika menunggu bus di halte. Namun tiba-tiba saja
seperti ada yang membawa angin itu kepadamu hingga
pembatas bukumu terbang sampai ke sebuah padang
rumput yang di dalamnya berdiri patung Dewantara.

Sejak itulah aku tak pernah melihatmu lagi membaca
sampai larut di kamarmu, berlarian di dekat pancuran
di dalam mimpi buku-bukumu. Aku khawatir kalau kau
masih juga mencari pembatas buku yang terbawa angin
yang sengaja kukirim untuk memisahkanmu dari buku.
Aku khawatir engkau mulai lebih tertarik di sana,

di sebuah padang rumput di mana engkau begitu tekun
menyusuri halaman demi halaman dedaunan di malam sepi.


05 Januari 2008
 
Steven menulis pada 23:20 | buka halaman |


0 komentar: