untuk Monica Lucius
musim semi mengambang di udara
ketika engkau memandang dari
jendela (bingkai kecil yang tak
henti mengundangmu tersenyum)
daun-daun seakan memanggil
angin memetik lembaran tua
dan menerpanya kepada angkasa,
membiarkan tanah menerimanya
tentu saja agar kau mengerti
betapa kita seperti bumi ini
tak sanggup mencegah segala
yang akan tiba, sepenuhnya
namun akan ada suatu ketika
di mana bus melewat ke sana
menghempaskan dedaunan kering,
menyangkal semua kenangan itu
dan engkau (yang selalu tekun
menciptakan waktu) kembali
memandang ke sana walau belum
pula didengarnya panggilanmu
03 Januari 2009
Wah, pertama halaman blogspot-mu sangat bernuansa salju, putih-putih, jadi dingin aku di sini. Lalu kenapa pensilmu kau patahkan?
Senangnya jadi Monica, dapet puisi dari steve.