Thursday
Surat
hanya di dalam kartu ucapan saja seseorang
boleh menggambarkan berupa-rupa tanda baca
setelah menerakan beberapa harapan sederhana:
semoga umur diperpanjang atau sedikitnya
mudah-mudahan surat ini sampai ke tujuan

aku pernah menulis sebuah kartu ucapan untuk
diri sendiri dengan harapan kecil seperti
semoga saja ada tukang pos yang tiba dengan
surat kecil darimu walau gerimis panjang
melekatkan daun-daun pada jubah basahnya

segera kunyalakan pelangi di halaman rumah
agar hujan lekas reda kemudian terdengar suara
roda sepeda yang membuncah lamunan hingga
kupandang kembali lunturan tulisan pena
pada suratmu yang akhirnya tiba tadi pagi

amplop bergambar ikan seperti tanda koma dengan
cap pos berbentuk piala itu mengenangkanku kalau
engkau pernah ingin menjadi seperti ikan agar
dapat bebas berenang untuk menemui kekasihnya
di luas lautan tanpa pernah mengenal rindu

bukankah hanya dengan rindu maka cinta ada?
aku berpikir kembali sambil membuka surat
yang membawa lembut harum rambutmu merebak
perlahan di bawah remang lampu meja tetapi
hanya kutemukan sebuah kalimat di suratmu

Engkaulah telur dalam dekap hangat kerinduan.


04 Juni 2009




---------------------------------------------------------------------------

Puisi di atas adalah hasil permainan kata dengan pemilik
http://kampung-puisi.blogspot.com/.
Kata-katanya adalah sebagai berikut:
daun, telur, lampu, pena, rambut, pelangi, roda, piala, ikan, jubah.
 
Steven menulis pada 10:43 | buka halaman |


1 komentar: