Thursday
Diari
2005


Kau suka sekali dengan buku, bahkan melebihi
cintamu pada diri sendiri. Setiap malam, kau begitu
rajin membacanya, namun kadang kau malas
sekali. Sehingga kau hanya menulis kisahmu
sendiri: temani aku di ranjang kepedihan.

Aku sering juga mendengar diarimu bercerita.
Ia mengaku akrab sekali denganmu. Suatu saat
nanti, diari bercita-cita untuk menulis buku-buku dirimu,
merangkai sakitmu dalam sebuah puisi
sambil berkaca-kaca. Seru sekali!

Hari itu, aku terkagum melihat diarimu tercetak
sebagai best seller, hampir sold out. Tentunya
aku langsung membelinya, tak mau kehabisan
si manis: buku yang tidak butuh pengarang.

Tak kusangka,
ternyata aku tak sanggup membacanya.
Maukah kau bacakan untukku?
Aku ingin terharu dengan mantap…

Ah, dasar..!
Diari rombeng yang mengingatkanku tentang dirimu.
 
Steven menulis pada 18:32 | buka halaman |


0 komentar: