Wednesday
Sebelum Hujan Merintik
menangiskah langit ketika melihatmu
terdiam di jendela kamar, tertunduk
seperti teringat suatu kenangan
tentang seseorang yang terbunuh
di hadapanmu sebab terangkat sudah
nafasnya kepada awan dan angkasa
namun dirimu hanya tertatap saja
kepada langit itu sampai mungkin
tiba sebuah waktu dimana nafasnya
akan kembali lagi kepada tanah di saat
engkau pun sedikit berharap sambil
tertunduk diam dekat jendela kamarmu
dan langit hanya tersenyum saja melihat
dalamnya kepedihanmu wahai manusia?


23 Juli 2008
 
Steven menulis pada 03:31 | buka halaman |


0 komentar: