Wednesday
Suatu yang Engkau Sebut Lupa
malam pun menetes di taman
seperti mengisi pandanganmu
ketika waktu mengambang dekat
wajahmu, engkau sendirian

ya. ke dalam tubuhmu
waktu berhembus ke paru-paru
lalu ke pikiranmu dan melepas
setiap kenangan kepada udara

dari setiap kotak pada mata
kepada lengkung terdalam telingamu
naik kepada angkasa yang selalu
menerima segala biru, bukan?

dan ialah engkau
dalam puisi ini, memandang waktu
berlalu dan tiba-tiba entah mengapa
engkau merasa sangat kesepian


23 Juli 2008

p.s. terjemahan dari puisi Before A Limbo
 
Steven menulis pada 03:05 | buka halaman |


0 komentar: