Monday
Cinta Dalam Kulkas
10.04.2006


Malam tengah kita tempuh
dan cinta terindah telah
kau persembahkan di dalam
kulkas.

Bolehkah kubekukan botol
airmataku di dalam kulkasmu,
sayang? Supaya suatu hari
nanti dapat kuteguk kembali
sebagai penawar kepedihan
yang mengagumkan.

Resah kali ini sepertinya
cukup payah atau memang
aku sudah terbiasa dengan
kehadirannya sehingga ia
pun limbung dan merasa
dirinya sudah tak dibutuhkan.

Malam berlalu saja dengan cinta
yang akan kita tunda selalu.
 
Steven menulis pada 17:57 | buka halaman |


0 komentar: