ketika buku catatan tertutup
ada yang tak sempat terucap
(hujan yang memandangmu pun
bangkit dan mengecup matamu)
sengit meninggi ketika airmata
menitik derai demi derai lagi
sedangkan aku seperti terkutuk
untuk ikut menangis(i dirimu)
adakah yang lebih biru dari sedu?
barangkali kesedihan itu adalah
bagian terakhir dari kisah kita
sebelum kita terhilang kemudian
terasing dalam buku catatan lain
dengan pena yang pernah patah;
di halamannya yang kian putih
aku hendak menghilang. "Barangkali
waktu terputus."
06 Februari 2009