Thursday
Dalam komik tiga panel
1)

di dalam komik tiga panel ini
ia menempatkan kita di dua panel
berbeda: hanya terpisah oleh garis
namun tak ada yang tahu di mana kita
sebab ia tak mencantumkan apapun
di sisi panelmu dan juga panelku

ia tak pernah membubuhkan apapun juga

tetapi

jarak ada tanpa perlu dicipta, bukan?
aku hanya dapat berharap kalau saja
ia pernah menuliskan alamatmu di sudut
kertas ini sehingga dapat kukirimkan
rinduku-rinduku agar menghiasi panelmu

2)

di dalam komik tiga panel ini
tak ada apapun kecuali engkau
dan aku dalam dua panel berbeda
: saling diam menyaksikan jarak
yang kadang rumit kadang hampa

dan juga sebuah balon kata-kata,
siaga menangkap segala percakapan
tetapi aku mengerti: hanya dengan
diamlah aku dapat mempelajari diammu

3)

kita mulai menerka-terka apa yang
bakal terungkap di panel terakhir

balon kata: tak mengisyaratkan apapun
sedangkan waktu (yang juga ada tanpa
perlu dicipta) masih tak bisa terbaca
dan terus saja dipenuhi arsiran hitam


21 Januari 2010
 
Steven menulis pada 23:07 | buka halaman |


0 komentar: