Thursday
Return
I've seen again the sky
an elongated line above your head
why are we walk through
this journey again?
as we are below it
and you asked where
our destination is
(what did you ask?)
I am just scared when
The Time was sucking our mind
painful. but it was the only chance
so we are allowed to forget, isn't it?
let's finish this remaining journey
o, an endless and eternal journey
together with your desire
to visit your own corpse
31 July 2008
Wednesday
Sebelum Hujan Merintik
menangiskah langit ketika melihatmu
terdiam di jendela kamar, tertunduk
seperti teringat suatu kenangan
tentang seseorang yang terbunuh
di hadapanmu sebab terangkat sudah
nafasnya kepada awan dan angkasa
namun dirimu hanya tertatap saja
kepada langit itu sampai mungkin
tiba sebuah waktu dimana nafasnya
akan kembali lagi kepada tanah di saat
engkau pun sedikit berharap sambil
tertunduk diam dekat jendela kamarmu
dan langit hanya tersenyum saja melihat
dalamnya kepedihanmu wahai manusia?
23 Juli 2008
Suatu yang Engkau Sebut Lupa
malam pun menetes di taman
seperti mengisi pandanganmu
ketika waktu mengambang dekat
wajahmu, engkau sendirian
ya. ke dalam tubuhmu
waktu berhembus ke paru-paru
lalu ke pikiranmu dan melepas
setiap kenangan kepada udara
dari setiap kotak pada mata
kepada lengkung terdalam telingamu
naik kepada angkasa yang selalu
menerima segala biru, bukan?
dan ialah engkau
dalam puisi ini, memandang waktu
berlalu dan tiba-tiba entah mengapa
engkau merasa sangat kesepian
23 Juli 2008
p.s. terjemahan dari puisi Before A Limbo
Monday
Menyanyilah
kekasihku,
tidakkah kau dengar
suara-suara indah
dari kepalamu yang
terus mengganggu
kedamaian tidurku
setiap malam sepi
hingga dari dalam mimpi
kukirimkan seorang pemburu
untuk menghentikanmu?
kekasihku,
tidaklah kumengerti
ketika aku terbangun dari
tidurku yang gaduh
dan terganggu olehmu
pada suatu pagi aku melihat
engkau di dalam kamar
yang kukira hanya mimpi
tapi sungguh aku
tidaklah salah bahwa itu
memang potongan kepalamu
21 Juli 2008
Saturday
Ilustrasi untuk Puisi Sepasang Bola Mata
pena pada kertas A4 (2008) Sepasang Bola Mata
malam yang dingin, airmata pun semua
membeku: di matamu, di cangkir itu pula
kita saksikan bulir-bulir duka berkilat setia
mengancam pandangan kita yang penuh curiga
sebelum aku terkejut karena matamu tiba-tiba
terlepas dan bergulir ke dalam cangkir di meja
ini dan kini mata kita bertatapan sudah ketika
udara semakin sengit untuk mencernanya
Thursday
Before A Limbo
the night fell on the yard as
it filled a scenery on your sight
when time was floating near
your visage, you was alone
true. into your anatomy
the time breezed into ribs' cells
then unto your mind and brought
every memory out from you
from cubes inside your eyes
to the deepest curve in ears
up to the sky who always
receive every blue, isn't it?
and it was you beyond
this poem, watching the time
passed by and suddenly
out of nowhere felt so lonely
17 July 2008
Tuesday
Wahai Bulan
kepada langit dan jendela-jendela engkau menatap
ketika malam pun tiba perlahan di matamu
maka lengkap bukan? segalanya gelap dan kelam
sepanjang pandang, kecuali engkau bayangkan juga
bulan sebagai seorang pangeran yang menjemputmu
melalui jendela itu, membawamu ke sebuah pesta
dansa semalam suntuk bersama diri sendiri.
hai, ini sudah saatnya berpisah. sepi langsung bubar
pada pukul duabelas engkau berdering keras sekali
malam begitu terancam dan mematikan jeritanmu.
mematikan dirimu, sayang. engkau yang telah lenyap
oleh waktu, malam semakin tenang suaranya
15 Juli 2008
Sepasang Bola Mata
malam yang dingin, airmata pun semua
membeku: di matamu, di cangkir itu pula
kita saksikan bulir-bulir duka berkilat setia
mengancam pandangan kita yang penuh curiga
sebelum aku terkejut karena matamu tiba-tiba
terlepas dan bergulir ke dalam cangkir di meja
ini dan kini mata kita bertatapan sudah ketika
udara semakin sengit untuk mencernanya
15 Juli 2008
Monday
Pesan
telepon genggam,
temanilah tidurku
yang penuh mimpi
dan ketika terbangun
layarmu sudah
dipenuhi igauan
manusia
14 Juli 2008
Ours
the time has come, right here
his eyes are looking at us.
are you scared? let's rejoice
for the memory that appears!
then wipe your weeping heart, lover.
behold! when the time stop beating
his second is dropping before our eyes.
we are suffocated and the darkness
is just in ours
14 July 2008
Saturday
Scene
you are looking down and piercing
a knife onto your chest. darling,
the sickness is bursting out from
inside. every sadness are killed.
yeah, you win. you are smiling with
the small globes in your bleeding
eyes. red and pain are screaming out
from your lungs into my head. I hear you.
I see you! o, how reminiscent
you are
12 July 2008
Monday
Jauh
beribu detik dalam kenangan
berjatuhan dekat langkah kita
ketika berjalan perlahan
menjauhi kembali
tempat pertemuan itu
menuju ruang paling asing
yang tak tergapai kembali
betapapun waktu mengulang
di dalam kita, begitu terpencil
gaduh dan sepi
07 Juli 2008
Thursday
Tanah Air
menyalalah angkara di dalam hatimu
merah yang masih kau sebut itu darah
merah yang menjilat matamu, hangus
menjadi debu tanah. menatap ke angkasa
beruaplah sakit di dalam matamu
biru yang masih kau sebut itu airmata
biru yang terbang ke langit, bebas
berupa partikel udara. mengambang
tapi aku ketika di malam itu, bukan?
terduduk di sebuah taman dan entah kenapa
terhirup suatu udara, suatu racun di bawah
terang langit angkasa yang engkau tatap itu
04 Juli 2008